Saturday, October 29, 2011

teknisi komputer

Saat ini, komputer sudah digunakan secara luas. Namun, tidak semua pengguna memiliki
pengetahuan untuk mengambil tindakan apabila terjadi kerusakan, meskipun
kerusakannya hanya karena VGA card-nya kendor. Buku ini berisi panduan untuk menjadi
teknisi komputer, dari pemilihan hardware hingga perakitan dan perbaikan gangguan.
Buku ini tidak hanya bisa digunakan oleh pemula, tetapi juga mereka yang sudah
mengerti perakitan dan instalasi komputer. CD bonus yang disertakan berisi tools untuk
membantu teknik-teknik perbaikan yang dibahas di dalam buku ini.
2
Daftar Isi
Satu
Definisi Komputer • 1
Dua
Hardware Komputer • 5
Tiga
Perakitan Komputer • 49
Empat
Instalasi Software dan Hardware • 65
Lima
Instalasi Font dan Software • 111
Enam
Tips dan Trik • 117
Tujuh
Troubleshooting Perakitan • 132
Delapan
Gangguan dan Kerusakan pada Hardware • 140
Tentang Penulis • 169
3
Persiapan
Bab ini mungkin menjadi bab yang menarik bagi
mereka yang ingin menjadi teknisi komputer. Untuk
dapat merakit komputer, pertama-tama kita harus
mengerti keterangan berbahasa Inggris yang tertulis di
manual peralatan komputer maupun program-program
komputer kita. Jika perlu, siapkan kamus bahasa Inggris.
Dalam merakit komputer, tangan tidak boleh basah
(berkeringat). Kita juga tidak boleh memegang langsung
bagian tengah chip IC, termasuk prosesor dan memori.
Keringat dapat menyebabkan short pada rangkaian
elektronik motherboard saat kita menyalakannya.
Gunakan juga alas kaki yang terbuat dari karet agar kita
tidak terkena kejutan listrik pada saat perakitan.
Tiga
Perakitan Komputer
Tips:
Ada cara agar kita tidak terkena kejutan listrik ketika merakit
PC, yaitu dengan menambahkan ground pada listrik rumah.
Masukkan sebatang besi yang telah tersambung dengan kabel
ke dalam tanah (sedalam ±2 meter). Kemudian sambungkan
ujung kabel yang lainnya ke bodi komputer. Bisa juga dengan
cara mengenakan gelang yang terbuat dari logam (kabel yang
telah dikupas kulitnya) dan sambungkan ke besi tadi.
4
Komponen yang Diperlukan
Komponen utama yang diperlukan dalam merakit sebuah PC
sebagai berikut.
1. Monitor
2. Motherboard
3. Memori/RAM
4. Prosesor
5. VGA card jika tidak ada fasilitas VGA on board pada
motherboard
6. Floppy drive
7. Harddisk
8. Keyboard
9. Mouse
10.CD/DVD-ROM
Program atau Software yang Diperlukan
Siapkan juga disket atau CD yang berisi software sistem
operasi dan software aplikasi. Software sistem operasi yang
umum digunakan adalah DOS, Windows 98, Windows
Milenium, Windows 2000/XP. Sementara itu, software aplikasi
yang umum dipakai adalah MS Office. Siapkan juga software
aplikasi lain yang kira-kira diperlukan. Saat ini telah muncul
beragam software aplikasi yang cukup menarik. Namun, kita
harus menyesuaikan software tersebut dengan sistem operasi
yang dipakai. Jika software aplikasi tersebut tidak compatible
dengan sistem operasi yang kita pakai, bisa dipastikan aplikasi
tersebut tidak akan berjalan. Kita bisa bertanya kepada penjual
software atau biasanya keterangan tersebut tercantum di label
pembungkus CD-nya. Di samping itu, software aplikasi yang
akan kita instal juga harus sesuai dengan spesifikasi hardware
komputer kita.
Langkah-langkah Perakitan
Siapkan motherboard dan aturlah posisi konektor jumper
sesuai dengan yang tertulis pada manualnya. Caranya, cabutlah
konektor plastik jumper penghubung pin yang ada pada
motherboard. Pindahkan pada posisi lain yang
menghubungkan sebuah kaki pin dengan kaki pin lainnya
sesuai dengan petunjuk yang tertulis pada buku manual
motherboard.
Biasanya, produsen motherboard menyebutkan posisi
jumper tertentu sesuai dengan jenis prosesor yang akan
5
digunakan. Penyetelan posisi jumper ini memungkinkan
motherboard memberikan listrik yang tepat dan sesuai
dengan kebutuhan listrik prosesor yang dipasang.
Pengaturan jumper tidak perlu dilakukan jika kita
menggunakan motherboard tipe terbaru. Sistem
motherboard terbaru akan mengatur kecepatan clock
prosesor yang kita gunakan secara otomatis, kecuali jika
kita akan meng-over clocknya.
Langkah awal yang harus dilakukan untuk merakit
komputer sebagai berikut.
1. Pasanglah prosesor pada soketnya. Sesuaikan tanda yang
ada pada prosesor dan soketnya. Perhatikan kode titik
atau sisi prosesor yang miring. Tanda tersebut
merupakan petunjuk agar bagian prosesor itu dipasang
pada bagian soket yang memiliki tanda sama (tidak
boleh terbalik). Setelah terpasang, kuncilah tangkai yang
terdapat di sisi soket prosesor. Bacalah dengan baik
manual prosesor yang biasanya disertakan ketika kita
membelinya. Jika kita salah memasang prosesor akan
berakibat fatal. Selanjutnya, pasanglah kipas pendingin
di atas prosesor yang telah terpasang. Pada Prosesor
Pentium II, soket prosesor ada yang dibuat bersatu
dengan papan sirkuit khusus. Untuk memasang prosesor
ini, cukup dengan memasang papan sirkuit tersebut ke
motherboard dan menguncinya dengan baik. Setelah
prosesor terpasang, jangan lupa untuk menambahkan
sedikit pasta khusus agar posisi permukaan prosesor
benar-benar menyatu dengan permukan heatsink kipas
sehingga panas prosesor akan menyebar dengan
sempurna. Terakhir, hubungkan konektor kabel kipas
prosesor ke soket yang ada di motherboard.
Pemasangan
prosesor.
Perhatikan
tanda pada
soket dan
prosesornya.
6
2. Pasanglah RAM pada tempatnya dengan baik. Sudut
memori yang biasanya berlekuk dan celah yang berada
pada bagian bawah memori harus ditempatkan pada
tempatnya secara hati-hati. Jika pemasangannya
terbalik, memori akan sulit dimasukkan. Pada jenis
memori SDRAM/DDRAM, dudukan memori di
motherboard memiliki pengait yang akan bergerak
mengunci bersamaan dengan masuknya memori ke
dalamnya. Berikan sedikit tekanan hingga pengait
memori tersebut mengunci sendiri.
Pemasangan kipas prosesor
Pemasangan
RAM. Tekan
memori hingga
pengaitnya
mengunci
sendiri.
7
5. Pasanglah harddisk, CD-ROM drive, dan floppy drive
pada tempat yang telah tersedia di casing. Kencangkan
dudukannya dengan baut secara hati-hati.
6. Sambungkan kabel power suplai ke slot power yang
terdapat di harddisk, flopy drive, dan CD-ROM drive.
Sesuaikan konektor kabel dengan dudukannya.
Perhatikan sudut konektor plastik pada kabel tersebut.
Konektor ini sudah dirancang sesuai dengan dudukan
yang terdapat pada harddisk, flopy drive, atau CDROM
drive. Jika terbalik, konektor tersebut akan sulit
dimasukkan.
Pemasangan harddisk, FDD, dan CD-ROM
8
8. Sambungkan kabel data dari floppy drive ke slot yang
ada di motherboard. Sambungkan juga kabel data dari
harddisk ke slot IDE nomor 1 dan kabel data dari CD
ROM ke slot IDE nomor 2 yang ada di motherboard.
Sisi kabel berwarna merah harus menempati kaki
nomor 1 pada tiap slot. Kita bisa melihat keterangan
yang tertulis di motherboard atau di manual
motherboard.
9. Pasanglah VGA card (jika motherboard tidak
dilengkapi fasilitas VGA on board) pada slot yang
sesuai dengan tipenya. Jika VGA card yang digunakan
adalah jenis ISA, tempatkan card tersebut pada ISA slot
di motherboard. Begitu juga dengan VGA card jenis
AGP dan PCI.
Pemasangan kabel data ke motherboard
Pemasangan VGA card jenis PCI
9
10.Langkah selanjutnya adalah pemasangan kabel-kabel
ke PIN group. Hubungkan konektor kabel penghubung
tombol reset ke pin reset yang terdapat pada
motherboard. Hubungkan juga konektor kabel
penghubung speaker ke pin yang bertuliskan speaker
(sering ditulis dengan kode LS) yang ada pada
motherboard. Pada beberapa casing telah dilengkapi
dengan kabel lampu indikator beserta kabel
penghubung speaker dan tombol reset lengkap
dengan konektornya. Dengan demikian, kita tinggal
menghubungkannya ke motherboard.
11.Pasang kabel data dari monitor ke slot yang terdapat
di VGA card. Konektornya berbentuk trapesium dan
memiliki 3 deret kaki yang tersusun rapi.
12.Pasang konektor keyboard ke slot keyboard dan
konektor mouse ke slot mouse yang terdapat di
motherboard. Pada jenis P/S2, kedua konektor ini
memiliki bentuk yang sama. Perhatikan tanda
(gambar) yang ada di samping slot masing-masing.
13.Pasang kabel listrik (power) dari layar monitor ke slot
power yang terdapat di bagian belakang power suplai
yang telah terpasang pada casing CPU. Jika
konektornya tidak cocok atau tidak ada slot power ke
monitor, pasang kabel listrik tersebut ke jala-jala listrik
rumah. Selanjutnya, pasang kabel listrik untuk CPU ke
slot yang terdapat pada power suplai.
Pemasangan kabel pada PIN group
10
Setelah selesai dirakit, komputer tidak bisa langsung
digunakan. Kita harus mengatur program BIOS dan
menginstal program sistem operasinya terlebih dahulu.
Sebelum mengatur program BIOS, sebaiknya cek
kembali semua langkah yang telah kita lakukan tadi.
Perhatikan, posisi jumper jangan ada yang salah,
demikian juga prosesor, RAM, dan kabel-kabel
penghubung.
Bagian belakang CPU setelah
selesai dirakit
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...